3. Analisis Siswa dan lingkungan (Analyze Learners and Contexts)

Di tahap ini, dilakukan analisis siswa, analisis konteks dimana mereka akan belajar dan analisis konteks dimana mereka akan menggunakannya. Pilihan peserta didik, keterampilan dan sikap yang sudah dimiliki akan digunakan untuk mendesain strategi instruksional.

4. Merumuskan Tujuan Performasi (Write Performance Objectives)

Pernyataan-pernyataan tersebut berasal dari keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis instruksional, keterampilan yang harus dipelajari, kondisi dimana keterampilan yang harus dilakukan dan kriteria untuk kinerja yang sukses.

5. Pengembangan Tes acuan Patokan (Develop Assesment Instrument)

Berdasarkan tujuan performasi yang telah ditulis, langkah ini adalah mengembangkan butir-butir peniaian yang sejajar (tes acuan patokan) untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dari tujuan. Penekanan utama berkaitan diletakkan pada jenis keterampilan yang digambarkan dalam tujuan dan penilaian yang diminta.

6. Pengembangan Siasat Instruksional (Develop Insstructional Strategy)

Bagian-bagian dari strategi instruksional menekankan komponen untuk mengembangkan belajar siswa termasuk aktivitas pra instruksional, presentasi isi, partisipasi siswa, penilaian, dan tindak lanjut.

7. Pengembangan atau Memilih Material Instrksional (Develop and Select Instructional Materials)

Dengan istilah bahan isntruksional kita sudah termasuk segala bentuk instruksional seperti modul, panduan guru, overhead transparansi, CD video, multimedia berbasis komputer, dan laman website untuk instuksional jarak jauh/online.

8. Merancang dan Melaksanakan Penilaian Formatif (Design and Conduct Formative Evaluation of Instruction)

Ada tiga jenis evaluasi formatif yaitu penilaian satu-satu, penilaian kelompok kecil dan penilaian uji lapangan. Setiap jenis penilaian memberikan informasi yang berbeda bagi perancang untuk digunakan dalam meningkatkan instruksional. Teknik yang sama bisa diterapkan pada instruksional atau penilaian formatif terhadap bahan di kelas.

9. Revisi Instruksional (Revise Instruction)

Strategi instruksional selanjutnya dapat ditinjau ulang dan sehingga semua pertimbangan dan penilaian ini dilampirkan ke dalam revisi instruksional agar tercipta alat instruksional yang lebihbaik dan efektif.

10. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif (Design and Conduct Summative Evaluation)

Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan atau diimplementasikan di kelas dengan evaluasi sumatif.

Sekian artikel mengenai artikel mengenai Model Penelitian Pengembangan Dick & Carey. Semoga dapat membantu menambah wawasan. Salam!

Sumber: Yamanto Isa, Model-Model Pengembangan Produk R & D.