Van Den Akker dan Plomp (1993)

Menjelaskan bahwa ada dua dasar tujuan penelitian pengembangan yaitu: 1) pengembangan Model/prototype produk dan 2) penyusunan saran-saran metodologi untuk perancangan dan evaluasi model atau prototype produk.

Seels dan Richey (1994)

Pengertian penelitian pengembangan diartikan sebagai suatu analisis sistematik terhadap perancangan, pengembangan dan evaluasi, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria efektifitas, validitas, dan kepraktisan.

Richey dan Klein (2007)

Pengembangan merupakan proses penerjemahan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk riil/fisik yang berkaitan dengan rancangan belajar sistematik, pengembangan dan evaluasi dilakukan dengan maksud menetapkan dasar ilmiah/empiris untuk membuat produk pembelajaran dan non-pembelajaran yang baru atau model peningkatan pengembangan yang telah ada.

Sugiyono (2011)

Metode penelitian dan pengembangan didefinisikan sebagai suatu metode penelitian yang dipakai untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut.

Tujuan Penelitian Pengembangan

Dalam penelitian pengembangan produk yang dapat dihasillkan berupa: materi pembelajaran, buku/modul, sistem pembelajaran, model-model perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran/manajemen, media pembelajaran, program, test/kuis, dan kurikulum.

Dalam bidang pendidikan serta pembelajaran, penelitian pengembangan memfokuskan kajian pada bidang desain atau rancangan, apakah itu berupa model desain dan desain bahan ajar, produk (media), maupun proses pembelajaran.

Terdapat beberapa tujuan penelitian pengembangan dalam dunia pendidikan, diantaranya:

  1. Menjembatani kesenjangan antara sesuatu yang terjadi dalam penelitian pendidikan dengan praktik pendidikan.
  2. Menghasilkan produk penelitian yang dapat digunakan untuk mengembangan mutu pendidikan dan pembelajaran secara efektif.

Akker (1999) menyebutkan bahwa tujuan penelitian pengembangan ada pada empat bagian, yaitu: bagian kurikulum, bagian teknologi dan media, bagian pelajaran dan instruksi, bagian pendidikan guru dan didaktis.

Sedangkan menurut Punaji Setyosari (2015) tujuan penelitian pengembangan ingin menilai perubahan-perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Ciri Utama Penelitan Dan Pengembangan

Borg dan Gall (1989) menjelaskan bahwa ada empat ciri utama dalam penelitian dan pengembangan, yaitu:

  1. Studying research findings pertinent to the product to be develop, yang artinya melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan penelitian terkai dengan produk yang akan dikembangkan.
  2. Developing the product base on this findings, yang berarti mengembangkan produk berdasarkan temuan penelitian tersebut.
  3. Field testing it in the setting where it will be used eventually, berarti dilakukannya uji lapangan dalam pengaturan/kondisi atau situasi senyatanya di mana produk tersebut nantinya digunakan.
  4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage, yang berarti melakukan revisi untuk perbaikan kelemahan-kelemahan.

Perbedaan penelitian konvensional dengan penelitian pengembangan:

  1. Penelitian konevensional memiliki sasaran penelitian untuk menemukan pengetahuan baru atau memecahkan masalah khusus sedangkan penelitian pengembangan memiliki sasaran untuk mengembangkan produk pendidikan yang efektif dan akuntabel.
  2. Prosedur penelitian pada penelitian konvensional bersifat linier sedangkan penelitian pengembangan bersifat siklus.
  3. Hasil penelitian pada penelitian konvensional seringkali tidak dioperasionalkan di dalam bidang pendidikan sedangkan hasil penelitian pengembangan match (sesuai) dengan kepentingan pengembangan mutu pendidikan.

Sekian artikel mengenai Pengertian Penelitian Pengembangan Menurut Para Ahli, Tujuan dan Ciri-Cirinya. Jika artikel ini bermanfaat silahkan Share! Kunjungi terus ranahresearch.com untuk update artikel seputar pendidikan! Salam!

Sumber:  https://www.slideshare.net/YamantoIsa/penelitian-pengembangan-research-and-development