Tips Lolos Uji Turnitin

Sebelum mengetahui bagaimana tips lolos uji Turnitin, ada baiknya kamu mengetahui apa itu Turnitin.

Apa itu Turnitin?

tips lolos uji turnitin

Tips Lolos Uji Turnitin – Turnitin merupakan layanan deteksi plagiarisme komersial Amerika yang berbasis internet dan merupakan anak perusahaan dari Advance. Plagiarisme sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai penjiplakan yang melanggar hak cipta. Turnitin mempunyai algoritma pencarian yang dirancang oleh pengembangnya  untuk membandingkan tingkat kemiripan sebuah karya tulis dengan tulisan-tulisan yang sudah beredar. Turnitin memiliki 3 sumber utama sebagai pembanding tulisan yang akan diuji yakni, Internet (website, blog, dsb), referensi akademik (publikasi ilmiah, buku, artikel, dsb), dan database lokal yang dimiliki masing-masing lembaga/instirusi.

Mengingat pentingnya orisinalitas sebuah karya tulis ilmiah, beberapa universitas mewajibkan civitas akademiknya untuk melakukan uji plagiat menggunakan Turnitin sebelum karya tulisnya dipublikasikan. Hal ini dirasa wajar sebab tindakan plagiarisme, selain merusak reputasi lembaga juga dapat berakibat pencabutan gelar akademik yang sudah susah payah dicapai.

Turnitin sendiri memeriksa palgiarisme sebuah karya dalam persentase. Mengutip dari Panduan Ringkas Penggunaan Turnitin Universitas Andalas, standar tingkat kesamaan dari turnitin adalah 30%. Pengaturan nilai persentase minimal ini dikembalikan lagi ke kebijakan masing-masing universitas. Secara umum menurut pengalaman penulis, persentase plagiarisme maksimal artikel untuk publikasi jurnal online berkisar antara 15-25% dan untuk skripsi berkisar antara 25-45%, hal ini tergantung pada aturan masing-masing institusi.

Bagaimana Tips Lolos Uji Turnitin?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan uji turnitin adalah dokumen yang diperiksa dengan originality Check Turnitin akan disimpan pada server Turnitin Jika di inginkan, sehingga dokumen tersebut dapat menjadi patokan pemeriksaan selanjutnya oleh pengguna lain. Menimbang hal itu, akan lebih baik jika dokumen yang diunggah adalah versi draft final dengan persentase kesamaan 30% (standar Turnitin). Sebelum draft final dokumen dapat diperiksa tanpa mengunggah ke server.

Lantas bagaimana tips lolos uji Turnitin? Mengingat begitu ketatnya aplikasi ini memeriksa tingkat plagiarisme sebuah dokumen, ada baiknya sebelum melakukan uji turnitin kamu memastikan terlebih dahulu bahwa karya tulis kamu adalah karya tulis yang ditulis sendiri, karena walau bagaimanapun juga sebaik-baiknya karya tulis adalah karya yang ditulis sendiri.

Hal-hal yang wajib kamu perhatikan agar lolos uji Turnitin :

Jangan Jiplak!

Tips Lolos Uji Turnitin  yang pertama adalah jangan jiplak atau copy paste atau copas adalah penyakit. Kita harus membiasakan diri untuk tidak menduplikasi secara utuh karya orang lain. Hal ini sangat beresiko, tidak hanya berakibat pada tidak lolos uji Turnitin-lebih jauh hal ini berdampak pada tumpulnya kemampuan dan keterampilan menulis kita. Lagi pula tingkat akurasi pengecekkan Turnitin sangat akurat, jikalau masih nekat menyalin bisa dipastikan angka turnitin karya tulismu akan membengkak.

Lampirkan Sumber

Tips Lolos Uji Turnitin yang kedua adalah jangan menulis pendapat atau argumen orang lain tapi membuatnya seolah-olah milik kita sendiri. Hal ini tentu kurang pantas, untuk itu penting untuk kita mengetahui bagaimana metode penulisan ilmiah yang baik, mulai dari pemilihan sampai penulisan sumber teori/informasi yang diperoleh.

Dalam dunia kepenulisan terutama penulisan karya tulis ilmiah pada dasarnya tidak ada karya yang benar-benar orisinil. Karya tulis ilmiah dibangun oleh lebih banyak teori yang sudah ada, sehingga penting untuk mencantukan sumber pendapat dan argumen yang digunakan dalam penulisan karya tulis kita.

Hindari Pemakaian Dokumen Legal

Undang-Undang, Ketetapan Presiden, Peraturan Menteri, Peraturan Pemerintah adalah dokumen-dokumen yang redaksi dan maknanya tidak dapat kita ubah. Pencantuman atau pengutipan dari dokumen ini cenderung memiliki persentase kemiripan yang tinggi, jadi untuk tips lolos uji Turnitin ketiga kalau tidak terpaksa sebaiknya hindari penggunaan sumber dari dokumen legal seperti ini.

Gunakan Teknik  Parafrase

Tips lolos uji turnitin yang keempat adalah menggunakan teknik parafrase dalam penulisan karya ilmiah kita. Dibawah akan dijelaskan pengertian dan langkah-langkahnya.

Apa sih Parafrase?

Sederhananya, parafrase adalah teknik menyampaikan atau mengungkapkan ulang sebuah konsep dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna konsep itu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Parafrasa di artikan sebagai pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian; penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.

Parafrasa memiliki ciri yaitu penuturan berbeda namun bermakna sama dengan subtansi yang tidak berubah dan dengan cara penyampaian yang berbeda. Ada dua jenis prafrasa, yakni parafrasa tulisan dan parafrasa lisan.

Langkah-langkah Melakukan Parafrasa

Ada beberapa langkah efektif dalam melakukan teknik parafrase, yaitu:

  1. Baca keseluruhan teks yang akan diparafrasa. Pahami topik dan alur berfikir dalam teks tersebut.
  2. Carilah ide pokok yang terdapat pada setiap paragraf. Ide pokok dapat ditemukan pada kalimat utama setiap paragraf.
  3. Catat ide pokok setiap pragraf.
  4. Pahami makna tersurat dan  tersirat yang ada di dalam teks. Makna tersurat adalah makna yang tertulis langusng di dalam teks, sementara makna terisrat adalah makna yang tidak tertulis secara jelas di dalam teks tersebut.
  5. Bedakan fakta-fakta dan detail wacana.
  6. Tulis kembali inti fikiran penulis lain dengan menggunakan kalimat sendiri. Saat menulis, gunakan kalimat efektif, bahasa yang lebih sederhana, ringkas dan mudah dipahami.
  7. Tulis sumber tulisan dalam teks dan lampirkan sumber dalam daftar pustaka.

Keterampilan memparafrasakan ini perlu dilatih secara serius. Mulailah dengan berlatih memparafrasakan sebuah kalimat. Jika sudah mahir, cobalah untuk memparafrasakan sebuah paragraf.

Contoh sederhana memparafrasakan kalimat:

Teks asli:

Menuliskan kembali inti pikiran penulis lain dengan kalimat sendiri. Ketika menulis kembali gagasan tersebut, pilihlah kata atau kalimat yang efektif, menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami serta lebih ringkas.

Hasil Parafrasa:

Gunakan kalimat sendiri dalam menulis ulang inti pikiran penulis. Saat menulis, gunakan kata atau kalimat yang efektif, bahasa yang sederhana, mudah dipahami dan ringkas.

Bagikan Artikel ini
Nofri Satriawan
Nofri Satriawan
saya seorang generalis, suka memperlajari banyak hal

Mungkin Kamu Tertarik